Sunday, 4 October 2015

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


PERTUMBUHAN INDIVIDU

A.      Pengertian Individu
ü  Kata “individu” berasal dari bahasa latin “individuum” yang artinya “yang tak terbagi”.
ü  Individu berarti kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
ü  Individu adalah seorang manusia yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
B.      Pengertian Pertumbuhan
ü  Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
ü  Menurut para ahli aliran asosiasi, pertumbuhan adalah proses asosiasi.
ü  Menurut para ahli aliran psikologis Gestalt, pertumbuhan adalah proses diferensiasi.
ü  Menurut para ahli aliran sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi.
C.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1.       Pendirian Navistik = pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir saja.
2.       Pendirian Empiristik dan Environmentalistik = Pertumbuhan individu tergantung pada lingkungan dan pengalaman saja.
3.       Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme = Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh dasar (faktor-faktor sejak lahir) dan lingkungan.
4.       Fase/Tahap Pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi =
a.       Masa Vital = dari umur 0 – 2 tahun. Menggunakan fungsi-fungsi biologis, seperti mulut untuk bereksplorasi. Kemudian pada tahun kedua mulai menggunakan kaki untuk belajar menguasai ruang.
b.      Masa Estetik = dari umur 2 – 7 tahun. Fungsi panca indera adalah pertumbuhan anak yang utama. Juga merupakan suatu tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek. Sehingga akan muncul kenakalan (mencoba melakukan yang dilarang dan tidak mengerjakan yang diperintahkan) karena ingin melihat dan merasakan akibatnya.
c.       Masa Intelektual = dari umur 7 – 13 atau 14 tahun. Pada masa ini anak menjadi lebih matang untuk dididik dan proses sosialisasinya menjadi lebih efektif. Anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar, dan anak mengharapkan adanya sikap obyektif dan adil (tidak pilih kasih) dari guru dan orang tua.
d.      Masa Sosial/Remaja = umur 13 atau 14 – 20 atau 21 tahun. (Terdiri dari masa pra remaja, masa remaja, dan masa usia mahasiswa). Pada tahap ini individu mulai menentukan pilihan dan pemikiran hidupnya untuk menjadi pribadi yang matang.


FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

Keluarga atau sering disebut primary group adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil masyarakat. Keluarga terdiri dari suami, istri, dan satu atau beberapa anak. Ada beberapa jenis keluarga yaitu broken home, moderate, dan keluarga sukses.
A.      Pengertian Fungsi Keluarga
Serangkaian pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut.
B.      Fungsi Keluarga
1.       Fungsi Biologis = orang tua mempersiapkan terkait perkawinan untuk anak-anaknya. Seperti tugas dan kewajiban suami-istri, cara mendidik anak, mengatur rumah tangga, dll. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan.
2.       Fungsi Pemeliharaan = keluarga harus memelihara dan melindungi anggotanya satu sama lain dari berbagai bahaya/gangguan.
3.       Fungsi Ekonomi = orang tua terutama ayah berkewajiban untuk memenuhi/mencukupi kebutuhan materi (finansial) keluarganya.
4.       Fungsi Keagamaan = di dalam Pancasila terdapat sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”, itu berarti setiap individu harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang tua berkewajiban memberikan pendidikan agama untuk anak-anaknya. Serta keluarga harus menjaga anggotanya satu sama lain agar tetap terikat dan tidak menyimpang dari agama.
5.       Fungsi Sosial = orang tua mengajarkan sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan, dll kepada anaknya. Melalui nasihat dan larangan.
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara tertulis bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi :
1.       Pembentukan kepribadian.
2.       Sebagai alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dari etika, estetika, moral keagamaan, dan kebudayaan.
3.       Sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi kebudayaan.
4.        Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
5.       Sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan.


INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.      Pengertian Individu
ü  Kata “individu” berasal dari bahasa latin “individuum” yang artinya “yang tak terbagi”.
ü  Individu berarti kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
B.      Pengertian Keluarga
ü  Menurut Sigmund Freud, keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual.
ü  Menurut Adler, keluarga dibangun berdasarkan hasrat dan nafsu berkuasa.
ü  Menurut Durkheim, keluarga adalah lembaga social sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi, dan lingkungan.
ü  Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan.
C.      Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.       Masyarakat sederhana = Dalam lingkungannya yang primitive/sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
2.       Masyarakat maju/modern = memiliki kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungannya, dapat dibedakan menjadi masyarakat industri dan masyarakat non industri.


HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.      Makna Individu
Makhluk individu adalah makhluk yang tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya. Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu, yaitu “kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem-sistem psycho-physik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingukungan (W.A. Gerungan, 1980 : 28). Serta menurut Sigmund Freud, pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5 – 6 tahun (W.A. Gerungan, 1980 : 29)
B.      Makna Keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang terbentuk dari perhubungan pria dan wanita yang berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama. Contohnya :
1.       Hubungan suami-isteri = monogami, poligami, atau bahkan group married.
2.       Bentuk perkawinan = dijodohkan oleh orang tua atau memilih pasangan hidup sendiri, dan indogami atau exogami.
3.       Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan = misalnya sistem Avonculat.
4.       Milik atau harga benda keluarga.
5.       Tempat bersama/rumah bersama.
C.      Makna Masyarakat
ü  Menurut Linton, masyarakat timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. Masyarakat memiliki arti yang luas (tidak dibatasi oleh suatu aspek) dan arti yang sempit (dibatasi oleh suatu aspek, misal : terrirorial, bangsa, golongan, dll). Dapat dikatakan sebagai suatu masyarakat jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.       Terdiri dari banyak manusia.
2.       Memiliki tempat tinggal di suatu daerah dalam kurun waktu yang lama.
3.       Adanya aturan-aturan yang menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
ü  Di dalam hubungan antara sesama manusia yang terpenting adalah reaksi dari akibat hubungan tersebut.
ü  Menurut Ellwood, faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama adalah :
1.       Dorongan untuk mencari makan.
2.       Dorongan untuk mempertahankan diri.
3.       Dorongan untuk melangsungkan jenis/keturunan.
Individu sebagai perseorangan adalah individu yang dalam keadaan sedang tidak berhubungan dengan individu lainnya. Sedangkan individu sebagai makhluk sosial adalah individu yang sedang mengadakan hubungan dengan individu lain (masyarakat).
Sekitar 81,2% masyarakat Indonesia bertempat tinggal di desa. Fungsi dan peranan desa sangat penting bagi ketahanan negara atau ketahanan nasional negara Indonesia. Selain itu sekitar 65% penduduk Indonesia berfungsi sebagai agraris.
Desa memiliki unsur sebagai berikut :
1.       Daerah
2.       Penduduk
3.       Tata kehidupan
4.       Letak
Desa memiliki fungsi sebagai berikut :
1.       Sebagai tempat produksi pangan.
2.       Sebagai tempat produksi komoditi ekspor.
3.       Sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja.
4.       Sebagai desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan, dsb.
5.       Untuk meningkatkan ekspor dan memperoleh devisa.
6.       Jika hasil ekspor komoditi non minyak meningkat, maka dapat mengurangi ketergantungan terhadap hasil ekspor minyak.
Ciri-ciri masyarakat desa di Indonesia :
1.       Homogenitas Sosial = pola piker, pola sikap, dan pola pandangan yang sama dari setiap warganya dalam menghadapi suatu masalah.
2.       Hubungan Primer = anggota masyarakat satu dengan yang lain saling mengenal secara intim.
3.       Kontrol Sosial yang Ketat = sehingga jika terdapat kekurangan dari salah satu anggota masyarakat, maka anggota lain wajib untuk membenahi/membantunya.
4.       Gotong Royong = semua masalah kehidupan dilaksanakan secara gotong royong (murni atau timbal balik).
5.       Ikatan Sosial = setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat (harus ditaati).
6.       Magis Religius = setiap kegiatan/kehidupan sehari-hari diarahkan kepada agama.
7.       Pola Kehidupan = setiap anggota hanya melaksanakan salah satu bidang kehidupan saja (pertanian, perkebunan, perikanan, atau peternakan) dan sifatnya statis/monoton.


URBANISASI DAN URBANISME

A.      Pengertian Urbanisasi
Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
B.      Aspek Terkait Proses Urbanisasi
1.       Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2.       Bertambahnya penduduk kota.
C.      Penyebab Terjadinya Urbanisasi
1.       Kota merupakan pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota.
2.       Kota merupakan letak yang strategis untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan.
3.       Timbulnya industri di kota tersebut.




No comments:

Post a Comment