Saturday 21 October 2017

MESIN SORTASI KOPI OTOMATIS


Apakah mungkin membuat mesin menjadi cerdas? Jawabannya tentu saja iya. Mesin cerdas yang sudah umum di masyarakat ialah komputer, mesin cuci, dan microwave. Teknologi akan terus berkembang untuk membantu pekerjaan manusia. Disini saya akan memberi salah satu contoh mesin cerdas yang belum umum di masyarakat, yaitu mesin sortasi kopi otomatis. Kenapa belum umum? Karena banyak petani kopi di negara-negara berkembang (seperti di Indonesia) yang masih melakukan proses memilah kopi secara manual. Kopi dipilah satu persatu dengan sepenuhnya menggunakan tenaga manusia. Melelahkan bukan? Padahal menurut TradeMap2017, Indonesia adalah negara eksportir kopi terbesar kelima di dunia setelah Brazil, Vietnam, Kolombia, dan Jerman. Bayangkan jika seluruh petani kopi melakukan proses memilah kopi menggunakan mesin otomatis, tidak lagi diperiksa setiap bijinya menggunakan tangan manusia. Akan jauh lebih cepat dan mungkin saja Indonesia menjadi negara eksportir kopi nomor satu di dunia. Dengan begitu para pecinta kopi di berbagai penjuru dunia, akan datang ke Indonesia untuk mencicipi langsung dari pabriknya. Sehingga pendapatan negara akan meningkat.
Mesin sortasi kopi otomatis berfungsi untuk mengklasifikasikan kualitas kopi dengan inspeksi visual. Mesin ini dikendalikan oleh komputer yang terdiri dari konveyor belt, kamera digital, dan simulator pemisah bijian. Desain mesin sortasi digunakan untuk pengembangan sistem sortasi kopi yang akan dikategorikan menjadi empat kelas kualitas berdasarkan kualifikasi sesuai standar SCAA (Specialty Coffee Association of America). (Soedibyo, et al (2010). "Rancang Bangun Sistem Sortasi Cerdas Berbasis Pengolahan Citra untuk Kopi Beras". Jurnal Keteknikan Pertanian).

Jika mesin dapat dibuat cerdas, lalu apakah kita mampu membuat mesin yang lebih cerdas dari manusia? Jawabannya adalah tidak. Karena mesin itu sendiri dibuat oleh manusia, sehingga manusia-lah yang lebih cerdas. Saat ini mesin tidak dapat merancang mesin lainnya. Andaikan suatu saat hal itu bisa dilakukan, tetap saja manusia yang lebih pintar. Karena mesin hanya bekerja sesuai hasil rancangan manusia, atau dengan kata lain manusia yang merancang mesin. Selain itu, Allah menciptakan akal yang sempurna hanya pada manusia.