EVALUASI
/ AUDIT SISTEM INFORMASI
Audit Sistem Informasi menurut Ron
Weber (1999, p.10) adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian
bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah
menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai. Semua
aktiva dilindungi dengan baik atau tidak disalahgunakan serta terjaminnya
integritas data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
sistem informasi berbasis komputer.
Audit Sistem Informasi dilakukan
untuk:
- Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi atau perusahaan dapat mendukung pengamanan aset.
- Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
- Apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data integrity terjamin.
Tujuan Audit Sistem informasi :
- Mengamankan Asset
Aset (aktiva)
yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung
lainnya.
- Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan,
baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data,
organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian
yang ada tidak terungkap seperti apa adanya. Keputusan maupun langkah-langkah
penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang
benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi
akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan
manfaat yang diharapkan.
- Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem
tersebut dapat mencapai tujuannya. Perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan
pengguna sistem tersebut (user),
apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user.
Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan
keputusannya. Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem
berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post
audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
- Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya
seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya,
sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala
perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang
mengoperasikan sistem tersebut.
Sumber : untag-sby.ac.id/m/berita-154-audit-sistem-informasi.html
Sumber : untag-sby.ac.id/m/berita-154-audit-sistem-informasi.html
No comments:
Post a Comment