A. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Kemiskinan
Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang
harus ditingkatkan karena pengetahuan, perbuatan, ilmu, dan etika makin saling
bertautan. Dalam hal ini dipertanyakan bagaimana mengkaji kemampuan manusia
mngembangkan ilmu pengetahuan guna memanfaatkan sumber daya alam, dan bagaimana
memanfaatkan sumber daya untuk membasmi kemiskinan.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang
dapat menyongsong masa depan cerah. Karena teknologi mempermudah kehidupan
manusia.
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan
bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa.
1.
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal
tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris,
umum, dan akumulatif.
Langkah-langkah
dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai
dengan pengamatan, kemudian
menggolongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sintesis, induktif,
dan deduktif. Dan yang terakhir ialah pengujian kesimpulan.
Penelitian
dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan
adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah.
2.
Teknologi
Ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai suatu seni yang mengandung pengertian
berhubungan dengan proses produksi.
Teknologi
social pembangunan memerlukan semua science dan teknologi untuk dipertemukan
dalam menunjang tujuan-tujuan pembangunan.
Fenomena
teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Rasionalitas
b. Artifisialitas
c. Otomatisme
d. Teknis
e. Monisme
f. Universalisme
g. Otonomi.
Teknologi yang berkembang dengan pesat
meliputi berbagai bidang kehidupan manusia, yaitu :
a. Bidang
ekonomi
b. Bidang
organisasi
c. Bidang
manusiawi.
Eksplorasi mengenai kehidupan masyarakat
high transcience menghasilkan ringkasan sebagai berikut :
a. Benda
b. Tempat
c. Manusia
d. Organisasi
e. Ide
Ciri-ciri teknologi Barat :
a. Serba
intensif dalam segala hal.
b. Bersifat
ketergantungan.
c. Menganggap
dirinya sebagai pusat/panutan.
3.
Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Nilai
Penerapan
ilmu pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai,
moral, atau segi-segi manusiawinya.
Sikap
ilmuan dalam kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai atau moral, yaitu:
a. Golongan
yang menyatakan bersifat netral terhadap nilai-nilai.
b. Golongan
yang menyatakan bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuan.
Dampak dari perkembangan pesat ilmu dan
teknologi lebih banyak dirasakan di negara-negara dunia ketiga (berkembang),
dirasakan ilmu dan teknologi menguasai manusia, kebudayaan, dana lam sendiri.
4.
Kemiskinan
Kemiskinan
lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok. Seperti pangan,
sandang, papan.
Kemiskinan
menurut orang umum dapat dikategorikan dalam tiga unsur :
a. Disebabkan
mental seseorang.
b. Disebabkan
oleh bencana alam.
c. Kemiskinan
buatan.
Kemiskinan
memiliki fungsi :
a. Fungsi
Ekonomi
b. Fungsi
Sosial
c. Fungsi
Kultural
d. Fungsi
Politik