ANALISIS SITUS WEB PEMERINTAHAN
BIDANG TRANSPORTASI
Nurul
Ghina Qonita
Universitas
Gunadarma, Depok, Indonesia.
ghinaqonita.blogspot.co.id, ghinaaqonita@gmail.com
Abstrak : Penulisan ini dilakukan untuk menganalisis 3 situs web pemerintahan. Kemudian
memberi saran agar situs-situs yang dianalisis dapat dioptimalkan. Akan dibahas pula pengertian, kelebihan, macam-macam model
dari Total Quality Management (TQM). Kemudian mengetahui model TQM yang cocok
dengan 3 situs web pemerintahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan
ini adalah studi pustaka melalui internet dan menggunakan beberapa
peralatan dan situs web analytic. Untuk 3 situs web yang
dianalisis dapat menggunakan model MBNQA dengan sistem feedback. Sedangkan institusinya menggunakan Quality Control Cycle yang hanya diambil contoh penilaiannya saja, karena masih kurang cocok dengan institusi pemerintahan.
PENDAHULUAN
Setiap negara
pasti memiliki sistem pemerintahan dan urusan dalam pemerintahannya
masing-masing. Setiap pemerintahan diwajibkan memiliki portal penghubung dengan
masyarakat, dalam hal ini portal tersebut berbentuk situs web. Contohnya situs
web pemerintahan dalam bidang transportasi, yaitu Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut (hubla.dephub.go.id), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
(hubdat.dephub.go.id), serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
(hubud.dephub.go.id). Penulis melakukan analisis terhadap 3 situs web
pemerintahan tersebut. Kemudian memberi saran agar situs-situs tersebut dapat
dioptimalkan.
Untuk sebuah situs web diperlukan sebuah standar untuk memastikan bahwa
situs web dapat berjalan secara optimum, prima, dan sesuai dengan target
capaian situs web dan instansi yang mengelola situs tersebut. Sehingga akan
dibahas pengertian, kelebihan, macam-macam model dari Total Quality Management (TQM). Kemudian mengetahui model TQM yang
cocok dengan 3 situs web pemerintahan tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
pustaka melalui internet. Dalam analisis ini akan membandingkan
beberapa data kuantitatif dan kualitatif yang dikelompokkan menurut subjeknya.
Untuk mendapatkan data tersebut, digunakan beberapa peralatan dan situs web analytic, serta metode yang digunakan,
yaitu :
1. similarweb.com
digunakan untuk mendapatkan data analytic
trafik dari laman yang akan dianalisis.
2. alexa.com
dan statshow.com digunakan sebagai
tambahan data analytic dari laman
yang akan dianalisis.
3. gtmetrix.com
digunakan untuk mendapatkan data kecepatan muat laman secara internasional,
serta web ini digunakan untuk melihat besarnya halaman dalam MB (Megabyte) yang dimuat oleh browser setiap kali membuka laman.
4. Load time
extention digunakan untuk mendapat data kecepatan muat laman secara lokal
menggunakan komputer pengamat. Dengan kecepatan internet 50 Mbps dengan
rata-rata ping 5 ms, dan internet 3 Mbps dengan rata rata ping 52 ms.
5. Google Chrome, Internet Explorer, dan Google Chrome
Mobile digunakan sebagai browser test
yang akan membuka laman. Kemudian dilihat terdapat perbedaan laman diantara browser tersebut atau tidak.
6. CMD digunakan untuk melakukan tes latency dan waktu respon server laman.
7. Membuka laman pada desktop dengan resolusi 1920x1080
(resolusi umum pada komputer desktop), resolusi 1366x768 (resolusi umum pada
komputer laptop), dan menggunakan android sebagai acuan muat laman pada mobile platform.
8. id.wikipedia.org digunakan untuk mendapatkan materi yang dicari sebagaimana
dengan sistem pembuatan makalah ini yaitu studi pustaka dari internet. Kami
memilih id.wikipedia.org karena sebagai sumber utama yang tingkat bias-nya
dapat ditolerir.
9. scholar.google.co.id digunakan sebagai mesin pencari yang akan mencari materi Total
Quality Management dari jurnal yang beredar dan repository dari
universitas-universitas di Indonesia.
10. google.co.id & google.com digunakan sebagai mesin pencari yang akan mencari materi Total
Quality Management dari situs web standar dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1.
Hasil dari data analisis untuk kecepatan muat, besar,
dan latency laman adalah sebagai
berikut :
Dalam grafik
tersebut terlihat bahwa untuk kecepatan muat Internasional ketiga laman
tersebut memiliki waktu muat yang cukup lama. Dengan waktu terlama oleh web
hubud.depgub.go.id yang diakses secara Internasional, dan hubad.dephub.go.id
memiliki waktu muat terendah dengan akses lokal.
Pada grafik
ukuran laman didapatkan bahwa hubad.dephub.go.id memiliki ukuran paling besar
yaitu 6.48 MB. Namun dengan kecepatan muat internasional yang rata-rata, dan
kecepatan akses lokal tercepat dengan waktu muat 1.73 detik, dapat dilihat
bahwa situs web hubad.dephub.go.id memiliki kemampuan yang baik dalam akses.
Sedangkan disisi
lain, hubud.dephub.go.id memiliki ukuran laman terkecil dengan ukuran 1.32 MB
dengan kecepatan muat internasional 22.35 detik, dan 15.3 detik muat secara
lokal, dapat dilihat disini bahwa kemampuan server sangat jelek, dengan ukuran
laman terkecil tetapi memiliki waktu muat yang tinggi.
Melanjutkan
analisis kecepatan muat dan besar laman didapatkan bahwa hubud.dephub.go.id
memiliki latency (delay) yang cukup rendah. Tetapi hal tersebut memunculkan
pertanyaan, kenapa waktu muatnya besar padahal memiliki ukuran terkecil dan
latency terkecil.
Ternyata jawaban
dapat ditemukan dari bandwidth yang tersedia pada laman tersebut,
hubud.dephub.go.id memiliki bandwidth terkecil dari laman lainnya. Dengan
kecepatan bandwidth Internasional hanya 50 KBps dan lokal dengan kecepatan 80
KBps, nilai ini didapatkan dari ukuran besar laman dibagi dengan kecepatan muat
laman.
Tentu saja
hubdat.dephub.go.id yang memiliki ukuran laman terbesar yaitu 6.48 MB dapat
berjalan dengan cepat. Karena memiliki bandwidth yang besar, yaitu 3750 KBps
atau 3.75 MBps untuk kecepatan lokal, dan memiliki bandwidth Internasional
tercepat dari ketiga laman dengan kecepatan 480 KBps.
Dengan ini
penulis memberi saran kepada hubud.dephub.go.id untuk meningkatkan dan
mengoptimalisasi kapasitas internet pada server maupun keefektifan laman dan
infrastrukturnya.
2.
Hasil dari data analisis untuk trafik laman adalah
sebagai berikut :
2.1 Banyaknya
pengunjung dan laman dilihat pada saat data ini diambil : 19/3/2017.
2.2 Rata-rata
banyaknya laman dilihat, didapatkan dari banyaknya laman yang dilihat dibagi
dengan banyaknya pengunjung. Data berlaku dalam skala harian, bulanan, dan
tahunan.
2.3 Waktu
rata-rata pengunjung didapatkan dari situs web similarweb.com untuk masing
masing laman.
2.4 Bounce Rate adalah persentase pengunjung
yang masuk ke situs web lalu pengunjung tersebut langsung keluar tanpa melihat
halaman lain dari web. Secara sederhana, bounce
rate bisa diartikan persentase pengunjung yang hanya mengunjungi satu
halaman di web tersebut. Bounce Rate didapatkan
dari situs web similarweb.com untuk masing masing laman.
2.5 Rank
situs web menggunakan alexa rank tetapi dengan data yang diambil dari situs web
statshow.com untuk masing masing laman.
3. Total Quality Management :
Total Quality Management atau Pengendalian
mutu total merupakan suatu pendekatan yang melampaui teknik-teknik pengendalian
mutu statistik biasa dan metode-metode peningkatan mutu.
Salah satu cara terbaik dalam persaingan global adalah
dengan menghasilkan suatu produk barang atau jasa dengan kualitas terbaik.
Kualitas terbaik akan diperoleh dengan melakukan upaya perbaikan secara
terus-menerus terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Penerapan TQM
adalah hal yang sangat tepat agar dapat memperbaiki unsur-unsur tersebut secara
berkesinambungan. Penerapan TQM dapat memberikan beberapa manfaat utama,
sebagai berikut :
- TQM membuat perusahaan berfokus pada keinginan pasar
- TQM menginspirasi pekerja untuk memberikan mutu terbaik dalam setiap aktivitas.
- TQM menyalurkan prosedur yang penting untuk memperoleh hasil yang unggul.
- TQM membantu untuk secara kontinyu menguji semua proses untuk membuang hal yang tidak diperlukan dan hal yang tidak produktif.
- TQM mendukung perusahaan untuk benar-benar mengerti persaingan yang ada dan untuk membangun strategi perang yang efektif.
- TQM membantu untuk membangun prosedur yang baik untuk komunikasi dan menghargai kerja yang baik.TQM membantu untuk mengulas proses apa yang diperlukan untuk membangun strategi perkembangan secara kontinyu.
Model-model dari Total Quality Management diantaranya :
ü ISO 9000
ISO 9000 mendefinisikan standar sistem kualitas, didasarkan
premis bahwa karakteristik tertentu dari praktek-praktek manajemen kualitas
dapat distandarkan dan didisain dengan baik, diterapkan dengan baik,
pengelolaan sistem kualitas secara hati-hati akan memberikan kepercayaan bahwa output akan memenuhi persyaratan dan harapan konsumen.
ü MBNQA
Malcolm
Baldrige National Quality Award (MBNQA) merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus menerus (continuously improvement) dengan menggunakan pengukuran dan memberikan feedback mengenai kinerja organisasi secara keseluruhan dalam penyediaan produk dan jasa yang berkualitas.
MBNQA
digunakan sebagai suatu kerangka kerja untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
manajemen. MBNQA dapat membantu organisasi menghadapi lingkungan dinamis,
membangun sistem kerja yang tinggi, menerjemahkan visi dan misi ke dalam
strategi, membangun kesuksesan jangka pendek serta stabilitas organisasi untuk
jangka panjang.
ü Balanced Score Card
(BSC)
Kartu skor
berimbang (bahasa Inggris: balanced scorecard, BSC) adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dema kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog Devices pada tahun 1987. Dengan tidak hanya berfokus pada hasil finansial melainkan juga masalah manusia, BSC membantu memberikan pandangan yang lebih menyeluruh pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu organisasi untuk bertindak sesuai tujuan jangka panjangnya. Sistem manajemen strategis membantu manajer untuk berfokus pada ukuran kinerja sambil menyeimbangkan sasaran finansial dengan perspektif pelanggan, proses, dan karyawan.
ü Six Sigma
Six Sigma sebagai metode peningkatan proses bisnis yang
bertujuan untuk menemukan dan mengurangi faktor–faktor penyebab kecacatan,
mengurangi waktu siklus dan biaya operasi, meningkatkan produktifitas, memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan lebih baik serta mendapatkan hasil atas investasi
yang lebih baik dari segi produksi maupun pelayanan (Evan dan Lindsay, 2005).
ü Quality Control Cycle
Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan
terdiri dari 3-7 orang dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara
berkala untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan
lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan
perangkat kendali mutu.
4. Model Total Quality Management yang cocok untuk situs web hubla.dephub.go.id,
hubdat.dephub.go.id, dan hubud.dephub.go.id.
Untuk pemilihan model Total Quality Management sendiri menurut penulis model yang baik digunakan untuk melakukan pengecekan standar adalah model Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)
Yang “merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus menerus (continuously improvement) dengan menggunakan pengukuran dan memberikan feedback mengenai kinerja organisasi secara keseluruhan dalam penyediaan produk dan jasa yang berkualitas.” dengan penjelasan singkat tersebut penulis memilih model ini yang baik digunakan dalam sistem situs web yang sudah penulis analisis sebelumnya.
Dengan melakukan pengumpulan feedback dari pengunjung dan melakukan pengecekan, perbaikan, dan perubahan pada struktur, fungsi dan sistem dalam situs web, maka situs web tersebut sudah baik kualitasnya. Oleh karena itu dibutuhkan kerja oleh tim dari masing-masing situs web untuk membuat kolom feedback agar pengunjung dapat memberikan pendapatnya. Dan perlu diperhatikan kelanjutan dari feedback tersebut, sebagaimana pendapat pengunjung dapat meningkatkan kualitas dari situs web yang bersangkutan. Setelah feedback diterima diharapkan situs web dapat melakukan optimasi terhadap situsnya masing-masing setiap minggu atau setiap bulan minimalnya, agar situs web selalu memenuhi standar yang terus berubah-ubah.
Untuk feedback dari penulis sendiri seperti membenahi tampilan situs web, mengurangi content yang kurang pas, serta menambah bandwidth diharapkan dapat segera dilakukan. Karena untuk tingkat pemerintahan situs web yang disebutkan tadi masih jauh kualitasnya dari sudut pandang pengunjung.
Sedangkan untuk model Total Quality Management pada instansi pemerintahan yang bersangkutan penulis memilih model Quality Control Cycle.
“Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan
terdiri dari 3-7 orang dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara
berkala untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan
lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan
perangkat kendali mutu.”
Tetapi dengan perubahan dikarenakan Quality Control Cycle merupakan model dari Total Quality Management yang merupakan kontrol kualitas untuk organisasi enterprise yang memproduksi barang dan jasa, tetapi modelnya dapat digunakan di institusi pemerintah.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Hasil analisis situs
web pemerintahan dalam bidang transportasi, yaitu Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut (hubla.dephub.go.id), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
(hubdat.dephub.go.id), serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
(hubud.dephub.go.id) adalah sebagai berikut :
Total Quality Management atau Pengendalian
mutu total merupakan suatu pendekatan yang melampaui teknik-teknik pengendalian
mutu statistik biasa dan metode-metode peningkatan mutu. Dengan metode,
kriteria, dan tujuan masing-masing, tidak semua model TQM akan cocok dengan
segala jenis organisasi dan pekerjaan. Jadi harus dicermati model penilaian
standar mutu manajemen yang mana yang akan digunakan. Seperti pada analisis yang
dilakukan bahwa untuk situs web dapat menggunakan model MBNQA dengan sistem feedback, dan institusinya menggunakan Quality Control Cycle yang hanya diambil contoh penilaiannya saja, karena masih kurang cocok dengan institusi pemerintahan.
Dari hasil
analisis tersebut sebaiknya pemerintah melakukan pembenahan laman, baik dari
sisi tampilan maupun isi atau konten yang harus selalu diperbaharui secara
berkala. Kemudian hendaknya pemerintah meningkatkan kapasitas internet pada
server agar meningkatkan efisiensi dan efektifitas laman. Serta tampilan pada
laman dibuat semenarik mungkin dan dikembangkan dengan tambahan informasi yang
bermanfaat bagi pengguna.
Kemudian sebaiknya para pelaku organisasi, enterprise, dan institusi untuk selalu
meningkatkan kualitas manajemennya dengan melakukan kontrol berkala dengan
sistem Total Quality Management. Serta
menggunakan model-modelnya dengan tepat dan cermat untuk hasil yang baik dan
selalu dalam standar kualitas yang berlaku.
Untuk saran terpisah yang ditujukan kepada 3 situs web yang sudah disebutkan diharapkan untuk menambahkan kolom feedback agar kegiatan MBNQA dapat berjalan dengan pengunjung atau masyarakat sebagai juri yang menilai dan memberikan optimasi kepada situs web yang bersangkutan.
DAFTAR
PUSTAKA
Satria Dilano, Rizqa Fitria, Andri
Muhammad, Ghina Nurul, Tiara Azalia. 2017. Analisis terhadap 3 Situs Web
Pemerintahan Bidang Transportasi. Bogor.
Satria Dilano, Rizqa Fitria, Andri
Muhammad, Ghina Nurul, Tiara Azalia. 2017. Total Quality Management. Bogor.